Kamis, 01 November 2012

Panglipuran

Desa Panglipuran. Desa yang satu ini kalah tenar dibanding Desa Trunyan dan Desa Tenganan. Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Ubud, Gianyar.

Jika Anda mampir ke desa ini, maka bersiaplah terheran karena sangat jarang turis domestik yang berwisata ke Desa Panglipuran. Sebaliknya, turis asing terutama usia lanjut usia banyak yang mendatangi Desa Panglipuran.

Keunikan desa ini adalah tata desa yang begitu rapi dan cantik. Bukan sekedar arsitektur khas Bali yang memang unik, tetapi rumah-rumah di desa ini diatur seragam. Pengunjung seakan terlempar ke dimensi lain dengan rumah-rumah berpagar sama hingga berpintu sama.

Rumah-rumah ini tertata di kanan dan kiri jalan utama. Jalan utama berbatu selaras dengan pintu atap berbatu. Jalanan ini menanjak ke atas dan membagi desa ke tiga bagian sesuai konsep Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan).

Saat Anda berjalan di jalan ini, Anda seakan-akan sedang melakukan sebuah perjalanan spiritual. Ya, di ujung jalan itu, tepat di paling atas adalah Pura Penataran sebagai tempat paling suci dan tempat sembahyang para penduduk setempat.

Tak hanya arsitekturnya yang khas, penduduk Desa Panglipuran sangat ramah. Mereka tak segan-segan menawari pengunjung untuk mampir dan masuk ke dalam rumah. Di dalam, Anda bisa berfoto-foto dan melihat langsung dapur yang masih menggunakan kayu bakar. Beberapa rumah juga menjual aneka suvenir hasil karya sendiri.

Taman ayun

Taman Ayun adalah sebuah kompleks Pura yang sangat besar, terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, kurang lebih 18 km dari jantung Kota Denpasar. Setelah kita melewati pintu masuk, taman luas yang terawat baik menyambut kedatangan, dengan rumput hijau yang benar-benar indah, tapi sayangnya pada saat hari panas hal ini dapat menjadi sangat berat karena tidak terdapat pohon-pohon besar untuk memberikan keteduhan di taman ini. Ketika kita mencari keteduhan, taman bagian belakang adalah jawabannya. Akan sangat menyenangkan sekali untuk berjalan-jalan di jalan bebatuan di bawah pohon-pohon besar ditemanani oleh suara burung-burung yang sedang bernyanyi.
Taman Ayun diterjemahkan secara harfiah sebagai taman yang indah dan dianggap sebagai salah satu Pura yang paling menarik di Bali. Dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi, I Gusti Putu Agung. Pura ini berbatasan dengan sungai yang lebar yang mengairi sawah-sawah disekitar lokasi. Pura ini didedikasikan untuk para leluhur Kerajaan Mengwi dan dewa-dewa penting lainnya. Pura Taman Ayun dianggap sebagai "Pura Pusat" untuk Kerajaan Mengwi.
Untuk memasuki kompleks Pura, kita harus melintasi jembatan yang menghubungkan kompleks pura dan jalan utama. Terdapat sebuah candi kecil sebagai penjaga pintu masuk di sisi kiri dan kanan. Juga terdapat wantilan besar (ruang terbuka), suatu tempat di mana sering dilaksanakan Upacara Tabuh Rah. Ada juga air mancur dengan sembilan pancuran air.
Memasuki gerbang kedua, terdapat suatu bale dengan ukiran Dewata Nawa Sanga yang menakjubkan, merupakan dewa yang menjaga sembilan arah mata angin. Halaman kedua adalah Jaba Tengah, dan di daerah ini, terdapat sebuah Bale Kulkul yang tinggi berdiri megah seperti gedung pencakar langit. Kulkul adalah media tradisional untuk berkomunikasi masa. Kulkul digunakan untuk memanggil penduduk desa untuk berkumpul bersama. Bunyi kulkul dapat berbeda-beda sesuai dengan kegaiatan apa yang akan dilakukan oleh masyarakat

Goa lawah

 purra goa lawah merupakan Salah Satu Kahyangan Jagat dan objek wisata di Bali,  yang merupakan perpaduan antara laut dan gunung yang mengandung suatu rasa terimakasih ke Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi Girinatha sebagai pelindung gunung dan baruna sebagai penguasa laut. Liburan dan tour mengambil jurusan ke arah Timur pulau Bali anda akan bertemu dengan Pura Goa Lawah ini. Atau sewa mobil sambil mengekxplorasi tempat wisata yang ada di daerah Timur pulau bali seperti Candidasa, Pantai Prasi, Ujung dan Tulamben.
Pura Goa Lawah terletak sekitar 49km dari Kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Dawan,Klungkung atau sekitar 10km sebelah timur Kota Semarapura.Tidak diketahui pasti siapa pendiri dan kapan didirikannya Pura Goa Lawah ini tetapi pura ini diperkirakan didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11.Pura yang dihuni oleh ribuan kelelawar ini termasuk sebagai Kahyangan Jagat atau Sad Kahyangan. Banyak wisatawan asing dan domestik ikut tour dan berkunjung ke objek wisata ini.

Tanah lot



 

Tanah Lot adalah salah satu obyek wisata terkenal di pulau Bali. Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Dari Bandar udara Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan bermotor jika tidak terjadi kemacetan.

Pura Tanah Lot Bali

Dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan purra uluwattu Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.
Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai tempat memuja dewa-dewa penjaga laut. Pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning. Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura banyak terdapat toko-toko yang menjual berbagai barang kerajinan. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak- pernik, dan aksesoris. Selain itu juga terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.[1]
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah tirta agung